PERBEDAAN METODE PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA TUNARUNGU DI SLB NEGERI KOBA

  • Eva Harista IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung
Keywords: Kemampuan Membaca, Metode Pembelajaran, Motivasi Belajar, Siswa Tunarungu, ANAVA Dua Jalur

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan metode maternal reflektif dan motivasi belajar terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa tunarungu di SLB Negeri Koba. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen dengan rancangan factorial 2x2. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa tunarungu kelas 12 SMA Luar Biasa Negeri Koba yang berjumlah 4 (empat) orang. Instrumen yang digunakan untuk mengambil data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu: (1) angket motivasi belajar, (2) tes kemampuan membaca pemahaman. Data penelitian dianalisis dengan teknik analisis varians dua jalur (two-way ANOVA) lalu analisis dilanjutkan dengan Uji t (Uji Beda Mean). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan interaksi antara metode pembelajaran (MMR dan konvensional) dan motivasi belajar (tinggi dan rendah) terhadap kemampuan membaca pemahaman; 2) terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca pemahaman antara siswa yang belajar dengan metode maternal reflektif dan siswa yang belajar dengan metode pembelajaran konvensional; 3) terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca pemahaman pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi antara yang belajar metode maternal reflektif dan yang belajar dengan metode pembelajaran konvensional; 4) terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca pemahaman pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi antara yang belajar metode maternal reflektif dan yang belajar dengan metode pembelajaran konvensional.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alek dan Achmad H.P. 2011. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Basuki, Imam Agus Basuki. 2011. Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SD Berdasarkan Tes Internasional dan Tes Lokal”.Jurnal Bahasa dan Seni. Malang: Universitas Negeri Malang.

Basrowi dan Soenyono. 2007. Metode Analisis Data Sosial. Kediri: CV. Jenggala Pustaka Utama.

Bintoro, Totok. 2008. Meteri, Metode, dan Penilaian Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (BKPBI). Workshop Nasional APPKh.

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. KTSP Bahasa dan Sastra Indonesia SD/MI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Djatun, Rahmat. 2007. Metode Maternal Reflektif. Surakarta: Penelitian Dikti Hibah Bersaing.

Djiwandono, Soenardi. 2011. Tes Bahasa: Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT. Indeks.

Hardjasujana, Ahmad. 2003. Membaca dalam Teori dan Praktik (Literasi Membuat Orang Makin Berarti, Membaca Membuat Orang Makin Berjaya). Bandung: Mutiara.

Hermana, Dody dan Dharma Kesuma. 2010.Lesson Study. Yogyakarta: Rahayasa. Hernawati, Tati. Pengembangan Kemampuan Berbahasa dan Berbicara Anak

Tunarungu. Jurnal, file.upi.edu.

Indriyanti, Melisa. 2016. Hubungan Tes Membaca Berdasarkan Standar PIRLS terhadap Kemampuan Membaca pada Siswa Kelas 4 Gugus Palngkawati Semarang.lib.unnes.ac.id.

Kusumawati, Lely Ika. 2017. Pengaruh Penerapan Metode Maternal Reflektif terhadap Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Anak Tunarungu Kelas IV di SLB-B YRTRW Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017. Jurnal. https://eprints.uns.ac.id.

Linawati. Penerapan Metode Maternal Reflektif dalam Pembelajaran Bahasa pada Anak Tunarungu di Kelas Persiapan SLB Negeri Semarang. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Nomor 1.

Mashari. 2000. Faktor-faktor Prognostik yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Anak Tunarungu di SDLB Kalibayem. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada.

Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pidarta, Made. 2009. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia.

Jakarta: Rineka Cipta.

Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sari, Puput Novita Prasetya, dkk. Pengaruh Penggunaan Metode Maternal Reflektif terhadap Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Tunarungu Kelas III SDLB Jurnal.https://journal.um.ac.id.

Sri Pujiwati, Sri.2012. Meningkatkan Pemahaman Kosakata Benda Anak Tunarungu Melalui MetodeMaternal Reflektif di Kelas D II di SDLBN Tarantang Lima Puluh Kota. Jurnal E-Jupekhu (Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus) Volume 1 Nomor 1 Januari 2012. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu.

Soetopo, Sungkowo dan Yuli Sudartati. 2011. Bekal Menjadi Guru Profesional.

Palembang: Simetri.

Sardiman. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Soehartono, Irawan. 2004. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Santoso, Singgih. 2012. Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta: PT Gramedia.

Thoha, Miftah. 2003. Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Wardarita, R. 2012. Kemampuan Menulis Karya Ilmiah: Pendekatan Pembelajaran Kontekstual dan Penalaran Verbal. Yogyakarta: Pararaton.

Zulmiyetri. 2017. Metoda Maternal Reflektif (MMR) untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Lisan Anak Tunarungu. Jurnal Konseling dan Pendidikan, Volume 5 Nomor 2 Tahun 2017. http://jurnal.konseling indonesia.com.

Published
2019-06-28
How to Cite
Harista, E. (2019). PERBEDAAN METODE PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA TUNARUNGU DI SLB NEGERI KOBA. Scientia: Jurnal Hasil Penelitian, 4(1), 40-59. https://doi.org/10.32923/sci.v4i1.1113
Section
Articles