Nilai-Nilai Moral Dalam Kearifan Lokal Budaya Melayu Bangka dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling Masyarakat
Abstract
Penelitian ini mempergunakan metode eksploratif dengan pendekatan induktif. Penelitian eksploratif dilakukan untuk menggali nilai-nilai yang terdapat dalam kearifan lokal masyarakat Melayu Bangka yang dapat disinergikan ke dalam layanan bimbingan dan konseling masyaratat. Sedangkan pendekatan induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum dari fakta-fakta nyata di lapangan. Data digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari sumber data pertama dan data sekunder yang diperoleh dari sumber kedua dari data yang dibutuhkan melalui studi kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Lokasi penelitian di empat daerah yaitu Pangkalpinang, Paya Benua, Tempilang dan Sungailiat. Hasil penelitian yang didapat bahwa nilai kearifan lokal budaya Melayu Bangka, meliputi semangat kebersamaan, gotong royong, qonaah, dan demokratif. Kesimpulan penelitian adalah nilai kearifan lokal yang terkandung dalam budaya dan adat istiadat masyarakat Melayu Bangka dapat diimplemantasikan ke dalam layanan Bimbingan dan Konseling di Masyarakat. Untuk itu disarankan, pemangku kepentingan merumuskan nilai berdasarkan kearifan lokal tersebut sehingga bisa diterapkan sebagai bahan atau materi dalam memberikan layanan dan konseling di masyarakat melalui instansi-instansi pemerintahan setempat.
Downloads
References
Amirrachman, Alpha, 2007, Revitalisasi Kearifan Lokal Studi Resolusi Konflik. Jakarta: ICIP.
Oksimana, Darmawan, “Penanaman Budaya Anti Kekerasan Sejak Dini pada Pendidikan Anak Melalui Kearifan Lokal Permainan Tradisional”, Jurnal HAM, vol. 7, no. 2 (2016).
Fajarini Ulfah, "Peranan kearifan lokal dalam pendidikan karakter", Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal, vol. 1, no. 2 (2014), hlm. 123-130.
Hermansyah, 2015, Islam dan Melayu di Borneo, Pontianak: IAIN Pontianak Press.
https://www.jpnn.com/news/jumlah-korban-kerusuhan-di-wamena-lumayan- banyak-bikin-sedih, diakses pada tanggal 25 bulan September 2019
https://www.liputan6.com/news/read/8719/masyarakat-dayak-terjepit-di-sampit,, diakses pada tanggal 26 bulan September 2019
Idi, Abdullah, “Interaksi Sosial “Natural-Asimilatif” antara Etnis Muslim Cina dan Melayu-Bangka”, Thaqafiyyat, vol. 13, no. 2 (2012), hlm. 371.
Kurniawan, Syamsul, “Globalisasi, Pendidikan Karakter dan Kearifan Lokal yang Hybrid Islam Pada Orang Melayu Kalimantan Barat”, Jurnal Penelitian, vol. 12, no. 2 (2018).
Madjid, Dien, dkk, 2018. Sejarah Bangka Belitung dari Masa ke Masa, Bangka: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Mcleod, Jhon, 2010, Pengantar Konseling Teori dan Studi Kasus, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Rachman, Natawidjaja, 1990, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, Jakarta: Gramedia.
UU Nomor 40 tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis” dalam https://docs.google.com/viewerng/viewer?url=http://referensi.elsam.or.id/wp- content/uploads/2014/10/uu-no-40-tahun-2008-tentang-penghapusan-diskriminasi-ras-dan- etnis.pdf&hl=en_us, diakses pada tanggal 25 september 2019
Tohirin, 2013, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, Jakarta: PT Raja Grafindo.
Copyright (c) 2019 Nurviyanti Cholid
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish journals in Scientia: Jurnal Hasil Penelitian agrees with the following conditions:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Every publication (printed/electronic) are open access for educational purposes, research, and library. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.