Hambatan Pelaksanaan Bimbingan Konseling di Madrasah Aliyah (Studi MA AIAI dan Bahrul Huda Kecamatan Sungaiselan)
Abstract
Abstract
The research was conducted to determine the various obstacles experienced by counseling guidance teachers at MA AIAI and MA Bahrul Huda, Sungaiselan District. Several obstacles experienced by counseling guidance teachers make the process of implementing counseling guidance in MA has not run optimally. The method used in this study is descriptive qualitative. Data collection techniques using interviews and observation. The findings of the study showed several aspects that became obstacles to the implementation of counseling guidance, including: Counseling guidance teachers have limited time and still concurrently become subject teachers and perform other tasks, students who are still passive and difficult to cooperate, then obstacles to coordination with parents and internal parties, still limited facilities and infrastructure in the implementation of counseling guidance, and not yet optimal implementation of guidance and counseling management.
Abstrak
Penelitian ini dilakuakan untuk mengetahui berbagai hambatan yang dialami oleh guru bimbingan konseling di di MA AIAI dan MA Bahrul Huda Kecamatan Sungaiselan. Beberapa kendala yang dialami oleh guru bimbingan konseling menjadikan proses pelaksanaan bimbingan konseling di MA tersebut belum berjalan dengan maksimal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan observasi. Temuan hasil penelitian menunjukkan beberapa aspek yang menjadi kendala pelaksanaan bimbingan konseling antara lain: Guru bimbingan konseling memiliki keterbatasan waktu dan masih merangkap menjadi guru mata pelajaran dan melakukan tugas-tugas lainnya, siswa yang masih pasif dan sulit untuk bekerjasama, kemudian hambatan koordinasi dengan orangtua dan pihak internal, masih terbatasnya sarana dan prasranan dalam pelaksanaan bimbingan konseling, serta belum maksimal