Fenomena Anggota Majelis Taklim Nurul Iman Desa Agung Koto Iman Antara Sorotan Media Sosial Atau Motivasi Belajar Agama
Abstract
Fenomena keagamaan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan media sosial. Majelis Taklim sebagai salah satu sarana pendidikan agama informal tidak hanya menjadi wadah untuk menimba ilmu agama, tetapi juga sebagai wadah untuk menunjukkan jati diri keagamaan di ruang digital. Penelitian ini difokuskan pada fenomena anggota Majelis Taklim Nurul Iman di Desa Agung Koto Iman, khususnya untuk mengetahui motivasi keikutsertaan mereka, apakah lebih dipengaruhi oleh sorotan media sosial atau dorongan internal untuk mempelajari agama. Permasalahan utama yang diteliti adalah adanya indikasi bahwa sebagian anggota Majelis Taklim tampak terdorong oleh kebutuhan akan pengakuan sosial di media sosial, sementara sebagian lainnya menunjukkan niat yang sungguh-sungguh untuk memperdalam pemahaman agama. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif terhadap beberapa anggota Majelis Taklim. Analisis data dilakukan dengan metode tematik untuk mengidentifikasi tema-tema utama yang mencerminkan motivasi intrinsik dan ekstrinsik anggota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sebagian anggota menggunakan media sosial untuk menunjukkan aktivitas keagamaannya, sebagian besar tetap memiliki motivasi utama untuk mempelajari agama. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana media sosial memengaruhi cara orang mengekspresikan identitas keagamaan mereka dan bagaimana majelis taklim berfungsi sebagai sarana pengembangan spiritual sekaligus alat eksistensi di era digital. Temuan ini memiliki implikasi untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika motivasi dalam praktik keagamaan di masyarakat modern.
Downloads
Copyright (c) 2025 Nabila Yaltavera

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work