Problematika Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar
Abstract
Kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar negeri 16 Mentok masih menunjukkan keadaan yang sangat memprihatinkan. Konten materi Pendidikan Agama Islam juga lebih fokus pada pengayaan pengetahuan (kognitif) dan minimnya pembentukan watak (afektif) serta pembiasaan (psikomotorik), di tambah lagi lemahnya sumber daya guru dalam mengembangkan metode dan pendekatan dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang bervariasi, minimnya sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah. Dalam rangka untuk mengatasi problematika Pendidikan Agama Islam ini, harus ada satu hari dalam satu minggu misalnya hari jumat untuk kegiatan pembentukan sikap seperti kajian ayat Al quran, Latihan menjadi muazin, khotib, atau petugas sholat jumat yang dilaksanakan langsung oleh siswa dengan bimbingan guru. Setiap hari pukul 08.00 WIB digerakkan untuk sholat dhuha, pukul 12.05 sholat zhuhur. Metode penelitian yang dilakukan yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode ini sangat tepat untuk mengetahui bagaimana kondisi yang dialamai pendidik di sekolah, sehingga peneliti dapat memahami terhadap data yang diperoleh di lapangan. Setidaknya ada beberapa permasalahan yang dihadapi pendidik di sekolah yang disebabkan oleh peserta didik dalam pendidikan yang dirasa belum maksimal dalam pelaksanaan.
Downloads
Copyright (c) 2025 Rica Khoirany, Puti Anisa, Sefti Angraini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.