Edukasi Stunting pada Orang Tua dan Kader Masyarakat di Desa Simpang Tiga Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat

  • Ria Lestari IAIN SAS Bangka Belitung
  • Febrino Febrino Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahaman Siddik Bangka Belitung
Keywords: Stunting, Balita, Penyuluhan

Abstract

Abstract

Stunting is a condition where a child does not receive adequate nutritional intake for a long time. This condition causes children to experience growth disorders, their height is lower or shorter than children their age and they also have a lower Intelligent Quotient (IQ) than the average normal child. Based on data from the results of Community-Based Electronic Disability and Nutrition Reporting (EPPGBM) in February 2024, the prevalence of stunting in West Bangka Regency is at 7.3%. Even though it has decreased over the last three years, the nutritional condition of toddlers in Simpang Tiga village shows a number of challenges. Based on the latest data from the Kundi Community Health Center, the number of children aged 0-5 years with stunted nutritional status in Simpang Tiga village is 37 toddlers. This research is a type of descriptive qualitative research. Meanwhile, to increase public knowledge about stunting, causes, impacts and prevention, the service team held outreach and discussions with the target participants, namely parents of stunted children and community cadres.

 

Keywords : stunting, toddlers, counselling

 

Abstrak

Stunting merupakan keadaan dimana anak tidak menerima asupan gizi yang cukup dalam rentang waktu yang lama. Kondisi ini menyebabkan anak mengalami gangguan pertumbuhan tinggi badan yang lebih rendah atau pendek dari anak seusianya dan juga mempunyai Intelligent Quotient (IQ) lebih rendah dibandingkan rata-rata anak normal. Berdasarkan data dari hasil Elektronika Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) pada Februari 2024, prevalensi stunting Kabupaten Bangka Barat yaitu berada di angka 7,3%. Meskipun mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir, akan tetapi kondisi keadaan gizi balita di desa Simpang Tiga menunjukkan sejumlah tantangan. Berdasarkan data terbaru dari Puskesmas Kundi, jumlah anak usia 0-5 tahun dengan status gizi stunting di desa Simpang Tiga sebanyak 37 balita. Penelitian ini termasuk jenis peneitian kualitatif deskriptif. Adapun untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting, faktor penyebab, dampak, dan pencegahan, tim pengabdian mengadakan penyuluhan dan diskusi dengan sasaran peserta yaitu orang tua dengan anak stunting dan kader masyarakat.

 

Kata kunci : stunting, balita, penyuluhan

 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2025-10-13
How to Cite
Lestari, R., & Febrino, F. (2025). Edukasi Stunting pada Orang Tua dan Kader Masyarakat di Desa Simpang Tiga Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat. AL QUWWAH : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2). Retrieved from https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/alq/article/view/4789