Pola Komunikasi Interpersonal Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Aceh Tengah dalam Penyelenggaraan Pemilu
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola komunikasi interpersonal yang diterapkan oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslih) Kabupaten Aceh Tengah dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan pemilu. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara dan observasi langsung, penelitian ini menemukan bahwa komunikasi interpersonal yang terjalin antara komisioner, staf, dan panwascam didasarkan pada nilai keterbukaan, empati, dukungan, dan kesetaraan. Namun, hambatan seperti keterbatasan jaringan komunikasi, luasnya wilayah pengawasan, dan tingginya beban kerja menjadi tantangan tersendiri. Untuk mengatasi hal tersebut, Panwaslih menerapkan strategi seperti interaksi langsung ke lapangan dan pemanfaatan media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi interpersonal yang baik menjadi kunci keberhasilan Panwaslih dalam melaksanakan tugas pengawasan secara demokratis, adil, dan transparan.
Downloads
Copyright (c) 2025 KOMUNIKASIA: Journal of Islamic Communication and Broadcasting

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright Notice
Komunikasia: Journal of Islamic Broadcasting and Communication is under the Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0) License, according to which:
1) Authors retain copyright and grant the journal the right to first publication, with the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution (CC-BY 4.0) that allows the sharing of articles published with the acknowledgment of authorship and the initial publication in this journal.
2) The authors are authorized to make additional contracts separately for distribution of the version of the work published in this journal (for example, publication in an institutional repository or as a chapter of the book), as long as there is recognition of authorship and initial publication in this journal.
3) Authors are authorized and encouraged to publish and distribute their work online (for example, in institutional repositories or on their personal pages) at any time before or during the editorial process, as it increases the impact and reference of the published work.