Bullying di Pesantren: Jenis, Bentuk, Faktor, dan Upaya Pencegahannya
Abstract
Bullying merupakan perilaku agresif yang mengandung unsur negative, yang sering terjadi pada kalangan remaja di lingkungan pesantren atau sekolah, dilakukan pada teman yang dianggap dalam posisi lemah atau dengan juniornya sebagai korban. Bullying merupakan perbuatan atau sikap yang membuat orang lain tersakiti, perbuatan ini dilakukan oleh seseorang, dua ataupun berkelompok, dilakukan berulang dalam kurun waktu yang lama dengan cara menghina, mencemooh, memukul, memedang. Bullying adalah masalah global yang bisa terjadi di semua lembaga pendidikan, tidak terkecuali di Pesantren. Bullying dalam pesantren terjadi dalam bentuk fisik, verbal dan social, yang disebabkan oleh adanya faktor internal maupun eksternal. Bullying banyak menimbulkan dampak yang sanggat negative oleh pelakunya atau korbannya, baik dari segi kehidupan individu, sosial maupun akademis. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui jenis, bentuk, faktor-faktor, dan upaya pencegahan maraknya bullying dalam lingkungan pesantren di Indonesia. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data yang digunakan berasal dari berbagai jurnal, buku, jurnal, serta hasil kajian terkait dengan bullying di lembaga-lembaga pendidikan. Teknik analisis data yang digunakan teknik analisis data kualitatif Miles dkk. yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bullying dalam pesantren terjadi dalam bentuk fisik, verbal dan sosial, yang secara umum disebabkan oleh faktor dari dalam (internal) dan faktor dari luar (eksternal). Bullying menimbulkan banyak dampak negatif baik dari pihak pelaku apalagi dari pihak korban bullying itu sendiri, baik dari segi kehidupan individu, sosial maupun akademis.
Downloads
Copyright (c) 2022 Emilda Emilda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.