Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Membangun Political Literacy dan Political Culture Warga Negara Muda
Abstract
Memberikan pemahaman politik kepada Warga Negara muda sebagai kelompok demografi potensial adalah usaha membangun keadaban demokrasi. Dengan Materi politik yang baik akan memberikan mereka keterampilan sebagai partisipan maupun pelaku politik yang baik. Titik fokus utamanya adalah bagaimana membentuk Political literacy yang cukup bagi warga negara muda sebagai landasan dalam membangun Political Culture ideal bagi perkembangan demokrasi bangsa yang baik. Salah satu cara menyemai pengetahuan politik ini adalah melalui Pendidikan Kewarganegaran. Sebagai pendidikan politik, Pendidikan Kewarganegaraan berperan membentuk a good citizen yang bisa mengemban Civic Duties. Artikel ini dengan menggunakan pendekatan kepustakaan menawarkan ulasan teoritis tentang bagaimana Pendidikan Kewarganegaraan bisa menjadi Pendidikan Politik bagi Warga Negara muda
Downloads
References
Affandi. Idrus (1993). Analisis Buku Political Education R Brownhill dan Patricia Smart (makalah). Bandung; Lab PPKN IKIP.
Affandi. Idrus (2011). Pendidikan Politik (Mengefektivkan Organisasi Pemuda,Melaksanakan Politik Pancasila dan UUD 1945) Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Alfian (1978). Pemikiran dan Perubahan Politik Indonesia (Kumpulan Karangan). Jakarta: PT Gramedia.
Alfian (1981). Politik, Kebudayaan dan Manusia Indonesia. Jakarta: LP3ES
Alfian dan Sjamsudin, Nazaruddin. (1991). Profil Budaya Politik Indonesia. Jakarta : Pustaka Utama Grafitti
Almond, Gabriel A dan Sydney Verba (1990). Budaya Politik Tingkah Laku Politik dan Demokrasi di Lima Negara. Terjemahan oleh Sahat Simamora. Jakarta: Bumi Aksara
Anna Douglas. Educating for real and hoped for political worlds: ways forward in developing political literacy (Online). http://www.citized.info/
Brownhill, R and Patricia Smart (1989). Political Education. London and New York: Routledge
Budimansyah, D. (2006). Pembelajaran pendidikan kewarganegaraan berbasis portofolio. Jurnal Civics. Vol 03. No 01.
Carol A. Cassel And Celia C. Lo. 1997. Theories Of Political Literacy. Political Behavior, Vol. 19, No. 4
Claes, Ellen, Hooghe. Marc Dan Stolle, Dietlind. (2009).The Political Socialization Of Adolescents In Canada: Differential Effects Of Civic Education On Visible Minorities. Canadian Journal Of Political Science Vol 42 No 3. Hal 613–636
Fyfe, I. (2007). Hidden in the curriculum: Political literacy and education for citizenship in Australia. Melbourne Journal of Politics, 32, 110.
Kavang, Dannis (1998). Political Culture. Bandung: CV Armico
Kantaprawira, R. (1984). Sistem Politik Indonesia. Bandung ; Sinar baru
Kantaprawira, R. (2004). Sistem Politik Indonesia: Suatu Model Pengantar. Bandung ; Sinar Baru Algesindo
Pratama, I. . (2020). Pendidikan Politik di Perguruan Tinggi: Sebuah Konsepsi. Sustainable: Jurnal Kajian Mutu Pendidikan, 3(1), 15-22
Rush, Michael dan Althoff, Philip (2001). Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: PT Rajawali Press
Schulz, W. (2005). Political efficacy and expected political participation among lower and higher secondary students: a omparative analysis with data from the IEA civic education study. A paper prepared for the ECPR General Conference in Budapest, 8 – 10 September 2005.
Surbakti, Ramlan. (1999). Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Sadeli, Ely H, dkk. (2009). Bedah Buku Political Education dari Robert Brownhill dan Patricia Smart. Bandung : Kencana Utama
Sastroadmodjo, S. (1995). Perilaku Politik. Semarang: IKIP Semarang Press
Winarno. (2013). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Isi, Strategi, dan Penilaian. Jakarta: PT Bumi Aksara
Copyright (c) 2021 Imam Alfikri Pratama

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.