Peranan Da’i dalam Mengatasi Problem Dakwah Kontemporer
Abstract
Globalisasi ibarat pisau bermata ganda. Di satu sisi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memberi dampak positif bagi perkembangan peradaban manusia. Namun di sisi yang lain, cepatnya perubahan sosial berimbas pada semakin memudarnya nilai-nilai ruhaniyah dan kemanusiaan. Yang muncul adalah kompetisi yang menguatkan gesekan antar-kepentingan --ekonomi, sosial, budaya, politik, agama-- dan mengentalkan rasa saling curiga dan kebencian terhadap orang atau kelompok lain. Akibatnya, terjadi berbagai konflik antarkelompok (SARA/Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan), seperti yang terjadi di beberapa wilayah, nasional dan internasional. Maraknya konflik bernuansa SARA ini merupakan problematika dakwah Islamiyah yang perlu menjadi perhatian serius, khususnya bagi para da’i. Untuk itu, para da’i harus mampu “membumikan” dan “mengaktualisasikan” kembali hakikat dan signifikansi dakwah, baik objek dan sasaran, metodologi, manajemen kelembagaan, maupun sumber daya manusia. Selanjutnya, sebagai agent of social change, para da’i mampu membawa perubahan sosial, kehidupan berbangsa dan beragama ke arah yang lebih baik (civil society) serta mewujudkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Downloads
Pemberitahuan Hak Cipta
- Untuk semua artikel yang dimuat di Mawa'izh (Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan), hak cipta tetap milik penulis. Penulis memberikan izin kepada penerbit untuk mengumumkan karyanya dengan syarat. Ketika naskah diterima untuk diterbitkan, penulis menyetujui pengalihan otomatis hak penerbitan kepada penerbit.
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0. yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya tersebut dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka )
SURAT PENUGASAN HAK CIPTA
Sebagai penulis Jurnal Mawa'izh Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Menyatakan:
- Makalah saya asli; tulisan saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan/diusulkan pada jurnal dan publikasi lain.
- Makalah saya bukan plagiarisme melainkan ide/penelitian asli saya.
- Makalah saya tidak ditulis oleh bantuan lain, kecuali dengan rekomendasi Dewan Editor dan Reviewer yang telah dipilih oleh jurnal ini.
- Dalam makalah saya, tidak ada tulisan atau pendapat lain kecuali yang disebutkan dalam daftar pustaka dan relevan dengan kaidah penulisan di jurnal ini.
- Saya membuat tugas ini dengan pasti. Jika ada distorsi dan ketidakbenaran dalam penugasan ini, nanti saya akan bertanggung jawab sesuai hukum yang berlaku.