Menyikapi Rahasia di Balik Rasio dan Rasa pada Manusia
Abstract
The sciense of human will not able to solve all of things, according to the words of Allah: “And we are not given a science except a little”, (Q.S 17/ Al-Isra’: 85). Instinct of human must get a direction of Allah who is explained at his book. Unless the instinct will be wrong in its channel. The position of instinct and intelligence at Islam ethics, both are necessary to be used and dropped well by counselling and directing which are settled in Al-Qur’an and the guide of propnet Muhammad SAW.
Philosophy of Islam also bases on or follows the healthy intelligence to interpret all of problems of divinity, human and nature, because of necessity of thing is intelligence. It is either a subject or object of thinking. From it exits an active intelligence, because it is the first which is created by Allah. By intelligence we analyze and prove about truthm, to expose the scientific realities, about filling, idealism, ethics, law, aesthetics, extra sensory perception, and purity of heart.
Intelligence is a door of science. There are not all of sciences are revealed but there are obliged to be deductive by intelligence through experiment. Allah also gives Islam Religion which is an association of power of God which is given to human (command and prohibition). Islam Religion is a mercy to manage intelligence, feeling, heart and emotion of human. We are obliged to believe, to study so that we know which is comman ded and prohibited, to do and to broadcast the Islam Religion well and truly according to his instruction (Muslim Law).
Downloads
Pemberitahuan Hak Cipta
- Untuk semua artikel yang dimuat di Mawa'izh (Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan), hak cipta tetap milik penulis. Penulis memberikan izin kepada penerbit untuk mengumumkan karyanya dengan syarat. Ketika naskah diterima untuk diterbitkan, penulis menyetujui pengalihan otomatis hak penerbitan kepada penerbit.
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0. yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya tersebut dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka )
SURAT PENUGASAN HAK CIPTA
Sebagai penulis Jurnal Mawa'izh Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Menyatakan:
- Makalah saya asli; tulisan saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan/diusulkan pada jurnal dan publikasi lain.
- Makalah saya bukan plagiarisme melainkan ide/penelitian asli saya.
- Makalah saya tidak ditulis oleh bantuan lain, kecuali dengan rekomendasi Dewan Editor dan Reviewer yang telah dipilih oleh jurnal ini.
- Dalam makalah saya, tidak ada tulisan atau pendapat lain kecuali yang disebutkan dalam daftar pustaka dan relevan dengan kaidah penulisan di jurnal ini.
- Saya membuat tugas ini dengan pasti. Jika ada distorsi dan ketidakbenaran dalam penugasan ini, nanti saya akan bertanggung jawab sesuai hukum yang berlaku.