Keefektifan Penyampaian Pesan Islam Melalui Trend (Pesantrend) Di Era Digital
Abstract
This article aims to explain the effectiveness of da'wah in the form of delivering messages through trends (PesanTrend) in the digital era with the use of social media, especially Instagram, Facebook, and Youtube and to compare the effectiveness of conventional da'wah with Pesantrend da'wah. By utilizing internet facilities, millennial preachers can create Islamic content that is packaged in slang and related to stories of daily life and can be added with funny things so that it can attract and invite the younger generation to watch and apply it for good. This research is a descriptive research with a qualitative approach. The sample of this study were Indonesian citizens of generation Z aged 18-22 years. The data collection technique used was in the form of an online questionnaire containing questions about the message of da'wah contained in the social media content of Instagram, Facebook, and Youtube. The data obtained were then analyzed descriptively by means of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the results of the study, it can be seen that Instagram tends to be preferred by Generation Z than Youtube and Facebook. This is because Generation Z tends to prefer Islamic content in the form of images rather than videos or writings because image media is considered more attractive and easy to understand. In addition, the current generation of Z also tends to prefer the message of Trending Da'wah to conventional da'wah such as lectures, studies, Islamic learning, and so on
Downloads
Copyright (c) 2023 Muhamad Parhan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Pemberitahuan Hak Cipta
- Untuk semua artikel yang dimuat di Mawa'izh (Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan), hak cipta tetap milik penulis. Penulis memberikan izin kepada penerbit untuk mengumumkan karyanya dengan syarat. Ketika naskah diterima untuk diterbitkan, penulis menyetujui pengalihan otomatis hak penerbitan kepada penerbit.
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0. yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya tersebut dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka )
SURAT PENUGASAN HAK CIPTA
Sebagai penulis Jurnal Mawa'izh Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Menyatakan:
- Makalah saya asli; tulisan saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan/diusulkan pada jurnal dan publikasi lain.
- Makalah saya bukan plagiarisme melainkan ide/penelitian asli saya.
- Makalah saya tidak ditulis oleh bantuan lain, kecuali dengan rekomendasi Dewan Editor dan Reviewer yang telah dipilih oleh jurnal ini.
- Dalam makalah saya, tidak ada tulisan atau pendapat lain kecuali yang disebutkan dalam daftar pustaka dan relevan dengan kaidah penulisan di jurnal ini.
- Saya membuat tugas ini dengan pasti. Jika ada distorsi dan ketidakbenaran dalam penugasan ini, nanti saya akan bertanggung jawab sesuai hukum yang berlaku.