Akar Fanatisme Pembelajar Agama dalam Perspektif Imam al-Syawkani
Abstract
Konflik antar pembelajar agama semakin marak memenuhi ruang publik dewasa ini. Perbedaan pandangan yang bermuara pada klaim kebenaran, persekusi bahkan konflik horizontal menjadi perhatian publik beberapa tahun terakhir. Perbedaan pandangan antar pembelajar agama bukanlah hal baru. Dua abad yang lalu Imam al-Syawkani juga mengeluhkan hal yang serupa walau dengan aktor dan tema konflik yang berbeda. Kondisi ini menjadi perhatian serius Imam al-Syawkani bahkan ia menulis satu buku khusus mengangkat tema ini. Tulisan ini berupaya melihat pemikiran Imam al-Syawkani tentang fanatisme di kalangan pembelajar agama. Metode yang digunakan adalah penelitian pustaka dengan mengkaji langsung ke kitab yang ditulis oleh Imam al-Syawkani dalam hal ini Kitab Adab al-Thalab Wa Muntaha al-Arab. Dari kitab Imam al-Syawkani tersebut terungkap bahwa fanatisme lahir dari niat belajar yang keliru. Seorang pembelajar agama hendaknya membuka peluang ketidaksempurnaan pada diri mereka sehingga melahirkan sikap toleran terhadap orang lain
Downloads
Copyright (c) 2022 Nashiratun Nisa, Al Fakhri Zakirman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Pemberitahuan Hak Cipta
- Untuk semua artikel yang dimuat di Mawa'izh (Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan), hak cipta tetap milik penulis. Penulis memberikan izin kepada penerbit untuk mengumumkan karyanya dengan syarat. Ketika naskah diterima untuk diterbitkan, penulis menyetujui pengalihan otomatis hak penerbitan kepada penerbit.
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0. yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya tersebut dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka )
SURAT PENUGASAN HAK CIPTA
Sebagai penulis Jurnal Mawa'izh Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Menyatakan:
- Makalah saya asli; tulisan saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan/diusulkan pada jurnal dan publikasi lain.
- Makalah saya bukan plagiarisme melainkan ide/penelitian asli saya.
- Makalah saya tidak ditulis oleh bantuan lain, kecuali dengan rekomendasi Dewan Editor dan Reviewer yang telah dipilih oleh jurnal ini.
- Dalam makalah saya, tidak ada tulisan atau pendapat lain kecuali yang disebutkan dalam daftar pustaka dan relevan dengan kaidah penulisan di jurnal ini.
- Saya membuat tugas ini dengan pasti. Jika ada distorsi dan ketidakbenaran dalam penugasan ini, nanti saya akan bertanggung jawab sesuai hukum yang berlaku.