The Stigm and Communication Pattern of Radical-Labelled Group Communication in Bengkulu
Abstract
Bengkulu Province is an area that according to a survey by the National Counterterrorism Agency (BNPT) in 2017 has the highest potential for radicalism in Indonesia. The BNPT data is quite surprising because Bengkulu province has never been recorded as a place of radicalism and terrorism. This research explores the causes of religious groups that are considered radical in Bengkulu province. The method used in this research is qualitative with a case study approach. The results of the study provide the fact that there is a growing discourse in society that creates the image of SS s as a radical group in North Bengkulu and Rejang Lebong districts. The SS label as a group that adheres to radicalism can be explained from two perspectives. First, from the internal side, this group lives exclusively and does not interact intensely with the surrounding community. This exclusive life makes the perspectives, attitudes and behavior of SS group members differ from those of society. Differences in viewpoints, attitudes and actions become the embryo for conflicts with the surrounding community, especially in terms of beliefs. Meanwhile, from the second point of view, the surrounding community has also labeled the SS group as adherents of radicalism without knowing what the meaning and limitations of radicalism itself are. The role of the mass media in reporting on radical groups with several easily recognizable symbols such as robes, veils and beards also influences people's perceptions of the SS groups around them. This condition was further strengthened by the labeling carried out by several religious and community leaders who were used as references to portray SS groups. The label and image of radicalism in the end make the SS group's relationship with the surrounding community social distancing and foster stereotypes and prejudice.
Keywords: exclusivity, label, prejudice, radicalism, Bengkulu
Downloads
Copyright (c) 2021 alfarabi - alfarabi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Pemberitahuan Hak Cipta
- Untuk semua artikel yang dimuat di Mawa'izh (Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan), hak cipta tetap milik penulis. Penulis memberikan izin kepada penerbit untuk mengumumkan karyanya dengan syarat. Ketika naskah diterima untuk diterbitkan, penulis menyetujui pengalihan otomatis hak penerbitan kepada penerbit.
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0. yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya tersebut dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka )
SURAT PENUGASAN HAK CIPTA
Sebagai penulis Jurnal Mawa'izh Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Menyatakan:
- Makalah saya asli; tulisan saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan/diusulkan pada jurnal dan publikasi lain.
- Makalah saya bukan plagiarisme melainkan ide/penelitian asli saya.
- Makalah saya tidak ditulis oleh bantuan lain, kecuali dengan rekomendasi Dewan Editor dan Reviewer yang telah dipilih oleh jurnal ini.
- Dalam makalah saya, tidak ada tulisan atau pendapat lain kecuali yang disebutkan dalam daftar pustaka dan relevan dengan kaidah penulisan di jurnal ini.
- Saya membuat tugas ini dengan pasti. Jika ada distorsi dan ketidakbenaran dalam penugasan ini, nanti saya akan bertanggung jawab sesuai hukum yang berlaku.