Manifestation of Gender Injustice in Households Amidst the Pandemic
Divorce Study in the Class 1B Sungailiat Religious Court, 2020
Abstrak
The marriage bond was fostered for the realization of sakinah family. However, not all Households life runs harmoniously. When the COVID-19 pandemic hit, it not only disrupted the stability of the country, health, but also disrupted the stability of the family. Divorce phenomena and factors that occur in amidst the pandemic arise due to a crisis of trust, disputes, domestic violence, rooted in the economy. Apart from that, there are other factors; age of marriage, age of the couple (person), economic independence and education. The total number of cases that went to the Sungailiat Class 1B Religious Court 2020; 219 divorce cases and 607 divorce cases, total of 826 cases. While divorces have been declared terminated by the Religious Courts as many as 203 divorced divorces and 538 lawsuits, a total of 741 cases. This research aims to determine the phenomena of divorce in the Class 1B Sungailiat Religious Court 2020, to determine the factors that cause divorce in amidst the pandemic, to determine the manifestation of gender injustice in household and to find out how to build a sakinah family. The theory used; Gender Differences (Mansour Fakih). This research is included in non-statistical (qualitative) field research. While the data obtained are described according to the facts from primary data and secondary data, by using semi structure interview and documentation
##plugins.generic.usageStats.downloads##
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##Pemberitahuan Hak Cipta
- Untuk semua artikel yang dimuat di Mawa'izh (Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan), hak cipta tetap milik penulis. Penulis memberikan izin kepada penerbit untuk mengumumkan karyanya dengan syarat. Ketika naskah diterima untuk diterbitkan, penulis menyetujui pengalihan otomatis hak penerbitan kepada penerbit.
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0. yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya tersebut dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka )
SURAT PENUGASAN HAK CIPTA
Sebagai penulis Jurnal Mawa'izh Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Menyatakan:
- Makalah saya asli; tulisan saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan/diusulkan pada jurnal dan publikasi lain.
- Makalah saya bukan plagiarisme melainkan ide/penelitian asli saya.
- Makalah saya tidak ditulis oleh bantuan lain, kecuali dengan rekomendasi Dewan Editor dan Reviewer yang telah dipilih oleh jurnal ini.
- Dalam makalah saya, tidak ada tulisan atau pendapat lain kecuali yang disebutkan dalam daftar pustaka dan relevan dengan kaidah penulisan di jurnal ini.
- Saya membuat tugas ini dengan pasti. Jika ada distorsi dan ketidakbenaran dalam penugasan ini, nanti saya akan bertanggung jawab sesuai hukum yang berlaku.