Counselle| Journal of Islamic Guidance and Counseling

Pendekatan Living Islamic Values untuk Meningkatkan Kebermaknaan Hidup Siswa Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

2023-11-21T11:56:04+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kebermaknaan hidup bagi siswa korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menggunakan pendekatan living islamic values. Kebermaknaan hidup menjadi penting bagi siswa yang menjadi korban KDRT mengingat perannya sebagai pelajar yang harus menuntaskan pendidikan dengan baik. Jenis penelitian ini adalah mixed methods dengan menggunakan strategi transformatif sekuensial. penelitian ini menggunakan pendekatan Eksperimen (Experimental Desing) dengan model Quasi Experiment. Desain penelitian menggunakan The One Group Pretest-Posttest. Pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian terdiri dari 10 siswa yang mengalami kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang didapati berdasarkan penelusuran Guru BK di SMK Negeri 1 Sigli. Hasil penelitian menunjukkan kebermaknaan hidup siswa korban kekerasan dalam rumah tangga sebesar 0,005 atau probabilitas di bawah alpha 0,05 (0,005 < 0,05). Dari hasil tersebut maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa adanya Pengaruh Living Islamic Value (LIV) dalam peningkatan kebermaknaan hidup siswa korban kekerasan.

Urgensi Layanan Bimbingan Konseling Pada Pendidikan Anak Usia Dini Kota Pangkalpinang

2023-11-21T11:55:32+07:00

Abstract

Guidance and counseling services have become a necessity and familiar in the world of education. At this time guidance and counseling services in schools were only at the junior high school (SMP) and high school (SMA) levels, but not at the most important levels such as early childhood education (PAUD) and elementary school (SD). Guidance and counseling services themselves cannot be separated and all groups ranging from children to the elderly must be able to get these services, starting from the early childhood education level to tertiary institutions also need these services so that students can achieve psychological well-being.The method used in this research approach is descriptive qualitative with the aim of being able to see the urgency of guidance and counseling services in early childhood education in the city of Pangkalpinang. From the results obtained, it turns out that of the eight early childhood education schools in Pangkalpinang city, there has not been a single guidance and counseling service specifically provided by the institution, this has an impact on not handling properly and appropriately the problems experienced by students and other parties. parents or guardians of students and this will certainly endanger the development of students for the next period.

KEYWORDS: Guidance and counseling services, early childhood, PAUD

Abstrak

layanan BK sudah menjadi kebutuhan dan akrab di dunia pendidikan. Pada masa ini layanan bimbingan dan konseling di sekolah hanya berada di tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, namun tidak di tingkat paling utama seperti pendidikan anak usia dini dan sekolah dasar. Layanan bimbingan dan konseling sendiri tidak bisa dipisahkan dan semua kalangan mulai dari anak-anak hingga lanjut usia harus bisa mendapatkan layanan ini, mulai dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi juga membutuhkan layanan ini agar peserta didik dapat mencapai kesejahteraan dari sisi psikologis. Metode yang digunakan dalam pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan tujuan agar dapat melihat urgensi dari layanan bimbingan dan konseling pada pendidikan anak usia dini di kota Pangkalpinang. Dari hasil yang didapatkan ternyata dari kedelapan PAUD di kota Pangkalpinang, belum ada satu pun layanan BK secara khusus diberikan oleh pihak lembaga, hal ini berdampak pada tidak tertanganinya dengan baik dan tepat masalah-masalah yang dialami.

KATA KUNCI: Layanan bimbingn dan konseling, Anak Usia Dini, PAUD

Bullying di Kalangan Siswa dan Pencegahannya Melalui Konseling Islam

2023-11-21T11:54:35+07:00

Bullying is no longer something new and taboo, but it has become a worrying threat from ancient times until today. At the end of 2023, the issue of bullying will once again make a dark history in educational institutions in Indonesia, especially schools. Thus, the author considers it important to discuss and study it again as a guide for the general public so that all parties work together to provide protection and security for students wherever they are. The aim of this research is to see how Islamic counseling views respond to the phenomenon of bullying itself and what breakthroughs can be made to prevent bullying from happening again in educational institutions. The method used in this research is library research, where the author strengthens data, explanations, through books, scientific articles and other sources that are considered important and support this paper. The results of this research found that Islamic counseling makes an important contribution in changing human behavior to a more valuable path and expects each individual to build two relationships, namely a good relationship with Allah and with fellow humans. With this provision, humans will live in harmony and build brotherhood with each other.

Konseling Sebaya Untuk Meningkatkan Resiliensi Remaja dan Relevansinya dengan Pemikiran Imam Al Ghazali

2023-11-21T11:49:36+07:00

Konseling sebaya dianggap sangat relevan bagi remaja untuk dijadikan teman berbagi perasaan, curahan hati memiliki beberapa kriteria bahkan konseling teman sebaya pun dilakukan dengan asas-asas konseling sehingga dalam usia perkembangan remaja yang dihadapkan oleh problematika dan realita yang sering melemahkan resiliensi remaja, berdasarkan urian di atas, penelitian ini menarik untuk dikaji lebih dalam tentang penelitian yang berjudul “Konseling Sebaya Untuk Meningkatkan Resiliensi Remaja dan Relevansinya dengan Pemikiran Imam Al Ghazali”. Penelitian dilakukan dengan menggunakan studi pustaka (library research) yaitu penelitian yang objek utamanya berupa berbagai literatur. Adapaun tujuan dari penelitian ini adalah ntuk mengetahui bagaimana meningkatkan resiliensi remaja melalui konseling sebaya dan relevansi konseling sebaya dengan pemikiran Imam Al Ghazali. Hasil penelitian adalah konselor sebaya dapat membantu konseli meningkatkan resiliensi melalui pengelolaan regulasi emosinya dengan menerapkan sikap tenang dan focus, pengendalian impuls, optimism, empati, analisis penyebab masalah, efikasi diri, reching out. Pandangan Al-Ghazali, konseling sebaya adalah bentuk kasih sayang dan tanggung jawab sosial antara individu Muslim, di mana teman berbagi pengalaman dan memberikan dukungan emosional dalam menghadapi kesulitan.

Peran Alumni Prodi BKI IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Dalam Masyarakat Tahun 2018-2020

2023-11-21T11:52:59+07:00

Abstract

It is hoped that the BKI IAIN SAS Babel Study Program will become a study program that integrates religious knowledge and applicable and strategic da'wah activities to meet the service needs of the people. As well as, it becomes a skills sector to develop the needs of the people of Bangka Belitung. So the reality of alumni in Babel needs to be known. The research method uses qualitative research with data collection techniques through direct and indirect interviews using Google Form media, observation and documentation. The results of the research show that, religious instructors, guidance and counseling teachers, subject teachers, school principals, caregivers of students at Islamic boarding schools, Regional Representative Body (BPD), youth leaders, village government staff.

KEYWORDS:

Role 1, Alumni 2, BKI Study Program 3,

Abstrak

Program Studi BKI IAIN SAS Babel diharapkan akan menjadi prodi yang mengintegrasikan ilmu agama dan aktivitas dakwah yang aplikatif dan strategis untuk memenuhi layanan kebutuhan umat. Serta, menjadi bidang keterampilan untuk mengembangkan kebutuhan masyarakat Bangka Belitung. Sehingga realitas alumni di babel perlu untuk di ketahui. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan Teknik pengumpulan data melalui wawancara secara langsung dan tidak langsung dengan media google form, observasi dan dokumentasi.

Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa, Penyuluh Agama, Guru BK, Guru mata pelajaran, kepala sekolah, Pengasuh santri di pindok peantren, Badan Perwakilan Daerah (BPD), tokoh pemuda, staf pemerintahan desa.

KATA KUNCI:

Peran 1, Alumni 2, Prodi BKI 3