Wujudkan Kreativitas Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Dengan Pengelolaan Barang Bekas Menjadi Barang Nilai Jual Di SDN 25 Membalong, Belitung

  • kkn desa bantan IAIN SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG
Keywords: Barang Bekas, Barang Bernilai Ekonomi, Pemanfaatan Barang Bekas

Abstract

Real work lectures are a form of community service activities by students with a cross-scientific and sectoral approach at a certain time and area. Real work studies are not just work for the community, but this program is also a form of integration of education, research and community service. One of the community services carried out by IAIN SAS BABEL KKN students is realizing the creativity of the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) by managing used goods into items of selling value. Waste is one of the problems that is quite difficult to deal with in Indonesia. This is due to the living habits and culture of the people in Indonesia. Waste itself is considered as something useless that must be thrown away, while the community itself does not think about how to handle waste. This encourages us to innovate recycled products. Therefore, we use one of the waste raw materials, namely used cardboard, which is created into goods with selling value, namely tissue boxes. The reason we chose these raw materials is because we are aware of cleanliness and these raw materials are easy to find and affordable for the wider community, so we are confident that the innovation we have created can overcome the problem of piled up waste in this village. Therefore, this research aims to realize the creativity of children at SDN 25 Membalong by using used items around them. Through this creation, children will have knowledge about business opportunities that can be created through creativity by using used goods that they create that can have high economic value.

Kuliah kerja nyata adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu.  Kuliah kerja nyata bukan hanya sekedar kerja untuk masyarakat, namun juga program ini sebagai bentuk integrasi dari pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa KKN IAIN SAS BABEL salah satunya adalah mewujudkan kreativitas Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan pengelolaan barang bekas menjadi barang nilai jual. Sampah menjadi salah satu permasalahan yang cukup sulit di tangani di Indonesia. Hal ini disebabkan karena kebiasaan hidup dan budaya masyarakat di Indonesia. Sampah sendiri dinilai sebagai sesuatu yang tidak bermanfaat yang harus dibuang, sementara masyarakat sendiri tidak memikirkan bagaimana cara penanganan sampah. Hal tersebut mendorong kami untuk membuat inovasi produk daur ulang. Oleh karena itu, kami menggunakan salah satu barang baku limbah yaitu kardus bekas yang dikreasikan menjadi barang yang bernilai jual yaitu kotak tisu. Alasan kami memilih barang baku tersebut karena kami sadar akan kebersihan dan barang baku tersebut mudah ditemukan dan  terjangkau bagi masyarakat luas, sehingga kami yakin inovasi yang kami buat dapat mengatasi masalah sampah menumpuk yang ada di desa ini. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mewujudkan kreativitas anak-anak di SDN 25 Membalong dengan menggunakan barang-barang bekas disekitar. Melalui kreasi ini anak-anak akan punya pengetahuan mengenai peluang usaha yang dapat tercipta melalui kreativitas dengan memanfaatkan barang bekas yang mereka kreasikan dapat mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-06-30
How to Cite
bantan, kkn. (2024). Wujudkan Kreativitas Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Dengan Pengelolaan Barang Bekas Menjadi Barang Nilai Jual Di SDN 25 Membalong, Belitung. AL QUWWAH : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 25-33. https://doi.org/10.32923/aq.v4i1.3744