EDOIS: Journal of Islamic Education
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/edois
<p> </p> <div> <p><strong><em>Journal of Islamic Education</em></strong> <strong>(EDOIS)</strong> merupakan jurnal peer-review yang mempublikasikan penelitian asli dan studi kritis tentang pendidikan Islam. Jurnal ini berfokus pada berbagai aspek pendidikan Islam termasuk kurikulum, metode pengajaran, filosofi, kebijakan, dan integrasi nilai-nilai Islam dalam praktik pendidikan kontemporer. EDOIS bertujuan untuk mempromosikan pertukaran ilmiah dan berfungsi sebagai platform bagi para akademisi, pendidik, dan praktisi untuk berbagi pengetahuan dan berkontribusi pada kemajuan pendidikan Islam secara global.</p> </div> <div><a href="#" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://jurnal.unimed.ac.id//2012/public/site/images/jcrslpm/google_scholar.png" alt=""></a><a href="#" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://jurnal.unimed.ac.id//2012/public/site/images/jcrslpm/garuda.png" alt=""></a><a href="#" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://jurnal.unimed.ac.id//2012/public/site/images/jcrslpm/crossref.png" alt=""></a><!--a href="http://sinta.ristekbrin.go.id/journals/detail?id=487" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://jurnal.unimed.ac.id//2012/public/site/images/jcrslpm/sinta.png" alt="" /></a> --> <a title="BASE" href="https://www.base-search.net/Search/Results?lookfor=lenternal&name=&oaboost=1&newsearch=1&refid=dcbasen" target="_blank" rel="noopener"><img src="http://akfimedia.weebly.com/uploads/7/9/3/8/7938065/base-150-px.png" alt=""></a> <a title="ROAD" href="#" target="_blank" rel="noopener"><img src="http://journal.walisongo.ac.id/public/site/images/muhtarom/Webp.net-resizeimage_(12)_1.png" alt=""></a></div>Magister Pendidikan Agama Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitungen-USEDOIS: Journal of Islamic EducationImplementasi Pembelajaran Materi Zakat dengan Model Problem Based Learning di Kelas 5 SDN 1 Sungaiselan
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/edois/article/view/4723
<p><em>Permasalahan yang dibahas dalam tesis ini yaitu bagaimana implementasi pembelajaran materi zakat dengan model membelajaran problem based learning di kelas 5 SDN 1 Sungaiselan dan hambatan yang di jumpai dalam penerapannya. Metodologi yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metodologi yang beragam, termasuk pendekatan pedagogis, psikologis, yuridis, dan sosiologis. Sumber data yang digunakan mencakup data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti bertindak sebagai instrumen utama menggunakan panduan observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara berkelanjutan melalui reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan pengecekan keabsahan data melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran problem based learning terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran materi zakat di kelas 5 Sekolah Dasar Negeri 1 Sungaiselan meskipun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa hambatan, namun kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dilihat dari capaian hasil belajar yang meningkat setelah mengikuti pembelajaran dengan model problem based learning dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini memiliki implikasi yang penting, dengan harapan agar pendidik Pendidikan Agama Islam dapat menerapkan model pembelajaran problem based learning ini dengan efektif dalam kegiatan pembelajaran di kelas. pendidik diharapkan dapat melakukan evaluasi, perbaikan, dan pengembangan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian secara sistematis. Tujuan utamanya adalah menciptakan pembelajaran yang berfokus pada peserta didik.</em></p>Eka Yuniarti
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-04-302025-04-303119920410.32923/edois.v3i1.4723Problematika Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/edois/article/view/5199
<p><em>Kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar negeri 16 Mentok masih menunjukkan keadaan yang sangat memprihatinkan. Konten materi Pendidikan Agama Islam juga lebih fokus pada pengayaan pengetahuan (kognitif) dan minimnya pembentukan watak (afektif) serta pembiasaan (psikomotorik), di tambah lagi lemahnya sumber daya guru dalam mengembangkan metode dan pendekatan dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang bervariasi, minimnya sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah. Dalam rangka untuk mengatasi problematika Pendidikan Agama Islam ini, harus ada satu hari dalam satu minggu misalnya hari jumat untuk kegiatan pembentukan sikap seperti kajian ayat Al quran, Latihan menjadi muazin, khotib, atau petugas sholat jumat yang dilaksanakan langsung oleh siswa dengan bimbingan guru. Setiap hari pukul 08.00 WIB digerakkan untuk sholat dhuha, pukul 12.05 sholat zhuhur. Metode penelitian yang dilakukan yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode ini sangat tepat untuk mengetahui bagaimana kondisi yang dialamai pendidik di sekolah, sehingga peneliti dapat memahami terhadap data yang diperoleh di lapangan. Setidaknya ada beberapa permasalahan yang dihadapi pendidik di sekolah yang disebabkan oleh peserta didik dalam pendidikan yang dirasa belum maksimal dalam pelaksanaan.</em></p>Puti AnisaSefti AngrainiRica Khoirany
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-04-302025-04-303120521010.32923/edois.v3i1.5199Pemikiran Pendidikan Budi Pekerti Menurut Hamka Kajian Tafsir Al-Azhar
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/edois/article/view/5243
<p><em>Kajian dalam penelitian ini menganalisis penafsiran Hamka terhadap konsep pendidikan budi pekerti sebagai solusi untuk memecahkan persoalan moral yang terjadi di negeri ini melalui karya monumentalnya Tafsir al-Azhar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menganalisi buku Tafsir al-Azhar secara mendalam dan interpretative, sehingga penelitian ini juga termasuk penelitian pustaka. Penelitian ini juga termasuk jenis penelitian studi tokoh. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan naratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hamka berpadangan budi pekerti manusia dapat diperbaiki atau dibentuk melalui serangkaian proses didikan. Pendidikan budi pekerti seyogyanya sudah diajarkan sejak kecil. Karena di waktu kecil, batin masih lemah lembut dan masih mudah membentuknya. Adapaun upaya yang dapat dilakukan untuk membentuk budi pekerti, yaitu melalui latihan, dengan perjuangan dan kesungguhan, banyak melihat keteladanan orang lain, mempelajari ilmu agama, dan dididik dengan kelembutan. Kemudian, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam membentuk budi pekerti, yaitu takwa, niat, usaha, tabiat, pengalaman, dan pelajaran, pendidikan dan pengajaran, zakat, makanan, rezeki, hawa nafsu, maksiat, teman, lingkungan keluarga, lingkungan masyarkaat, ilmu agama, hidayah dan taufik Allāh.</em></p>Muhammad Nurlana
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-04-302025-04-303121122610.32923/edois.v3i1.5243Membangun Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam : Menjawab Problematika Pembelajaran pada Peserta Didik di SMA Negeri 1 Jebus
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/edois/article/view/5328
<p>Problematika dapat muncul dalam kehidupan sehari - hari salah satunya di lingkup sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran. Problematika yang ada dapat menyebabkan tidak optimalnya hasil capaian pembelajaran Pendidikan agama islam. Di butuhkan solusi untuk mengatasi problematik yang muncul yaitu dengan menganalisa permasalahan tersebut sehingga dapat menentukan solusi dan meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan wawancara dan observasi. Populasi yang diambil yaitu peserta didik berstatus aktif di SMA Negeri 1 jebus. Hasil yang didapatkan bahwa problematika tersebut muncul karena pengaruh minat peserta didik, perkembangan globalisasi, metode pembelajaran, dukungan dan implementasi dari Pendidikan agama islam. Rekomendasi yang diharapkan dapat diimplementasikan yaitu penggunaan metode pembelajaran yang lebih interaktif, bervariasi dan menyenangkan, pelibatan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran, peningkatan kualitas materi yang disampaikan, serta dukungan keluarga dan motivasi untuk membangun minat dan daya ketertarikan peserta didik dalam belajar dan implementasi Pendidikan agama Islam.</p>Dessy Susanti
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-04-302025-04-303122723210.32923/edois.v3i1.5328Fenomena Living Qur'an Masyarakat Bangka Tengah dalam Perspektif Pendidikan Islam
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/edois/article/view/5743
<p class="Alishlah17abstract"><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena Living Qur’an dalam masyarakat Bangka Tengah melalui perspektif pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Bangka Tengah memaknai Al-Qur’an tidak hanya sebagai kitab suci, tetapi juga sebagai sumber nilai, pedoman hidup, dan praktik spiritual. Terdapat tiga bentuk interaksi utama yang dilakukan masyarakat, yaitu interaksi lisan (tradisi membaca Al-Qur’an secara rutin), interaksi tulisan (penggunaan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai motivasi hidup, media pembelajaran, dan dekorasi simbolik), serta interaksi praktis (pemanfaatan ayat-ayat Al-Qur’an dalam praktik penyembuhan, perlindungan, dan ritual budaya). Fenomena ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Qur’ani telah menyatu dalam kehidupan sehari-hari dan perilaku sosial masyarakat. Temuan ini juga menegaskan bahwa Al-Qur’an memiliki fungsi transformatif dalam pendidikan Islam, yakni membentuk karakter religius, memperkuat harmoni sosial, serta menghidupkan nilai-nilai inklusivitas dalam keberagamaan. Dengan demikian, Living Qur’an tidak hanya menjadi bentuk pengamalan spiritual, tetapi juga menjadi fondasi pembelajaran Islam yang kontekstual dan bermakna di tengah masyarakat lokal.</em></p>Wahyudin NoorTinggal PurwantoWardah Luthfiyyah
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-04-302025-04-303123324210.32923/edois.v3i1.5743