Fenomena Living Qur'an Masyarakat Bangka Tengah dalam Perspektif Pendidikan Islam
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena Living Qur’an dalam masyarakat Bangka Tengah melalui perspektif pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Bangka Tengah memaknai Al-Qur’an tidak hanya sebagai kitab suci, tetapi juga sebagai sumber nilai, pedoman hidup, dan praktik spiritual. Terdapat tiga bentuk interaksi utama yang dilakukan masyarakat, yaitu interaksi lisan (tradisi membaca Al-Qur’an secara rutin), interaksi tulisan (penggunaan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai motivasi hidup, media pembelajaran, dan dekorasi simbolik), serta interaksi praktis (pemanfaatan ayat-ayat Al-Qur’an dalam praktik penyembuhan, perlindungan, dan ritual budaya). Fenomena ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Qur’ani telah menyatu dalam kehidupan sehari-hari dan perilaku sosial masyarakat. Temuan ini juga menegaskan bahwa Al-Qur’an memiliki fungsi transformatif dalam pendidikan Islam, yakni membentuk karakter religius, memperkuat harmoni sosial, serta menghidupkan nilai-nilai inklusivitas dalam keberagamaan. Dengan demikian, Living Qur’an tidak hanya menjadi bentuk pengamalan spiritual, tetapi juga menjadi fondasi pembelajaran Islam yang kontekstual dan bermakna di tengah masyarakat lokal.
Downloads
Copyright (c) 2025 Wahyudin Noor, Tinggal Purwanto, Wardah Luthfiyyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.